HARAP DIBACA SEBELUM MEMBELI

- TIDAK BUKA TOKO atau COUNTER
- HARGA SUDAH NETT (TIDAK BISA DITAWAR)
- PERTANYAAN YANG SUDAH ADA DI WEBSITE TIDAK AKAN DIJAWAB
- TIDAK MELAYANI SMS, HARAP WHATSAPP ATAU LINE
- MELAYANI COD DAN ANTAR KE RUMAH
- TIDAK MELAYANI PEMASANGAN DENGAN ALASAN APAPUN
CONTACT : klik disini

Sabtu, 24 Desember 2016

Spesifikasi Xtreamer Bien 3 DVB-T2

xtreamer-bien-3-set-top-box



  • Xtreamer Bien 3 Set Top Box ini mampu memancarkan sinyal gambar dan suara dengan kualitas yang lebih tajam serta jernih di layar TV dibandingkan siaran analog. Kini hadir dengan display on screen berbahasa Indonesia sehingga mudah untuk Anda mengerti. Dilengkapi dengan kabel HDMI, menjamin tidak ada semut dan bayangan sama sekali pada gambar.


    Xtreamer Bien 3 Set Top Box kini hadir dengan display on screen berbahasa Indonesia sehingga sangat mudah untuk dimengerti.

    Siaran TV Digital
    Cukup dengan Xtreamer Bien 3 Set Top Box, Anda sudah dapat menikmati siaran TV digital di rumah Anda, tidak perlu lagi membeli TV baru untuk menonton siaran TV digital. Set Top Box ini mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.

    Media Player
    Xtreamer ini juga dapat dijadikan media player untuk kebutuhan multimedia Anda. Cukup mencolok flashdisk atau harddisk ke usb port dan Anda dapat memainkan film, music, gambar dilayar TV Anda dengan kualitas full HD 1080p.

    Fitur PVR, EPG dan EWS
    PVR : Xtreamer Bien 3 Set Top Box Mampu merekam siaran TV berkualitas tinggi dan bisa disimpan di flashdisk atau HDD.
    EPG : Anda dapat melihat jadwal siaran televisi hingga 7 hari kedepan.
    EWS (Early Warning System) : Anda akan menerima peringatan dari jika terjadi bencana didaerah tertentu.

    Bisa digunakan untuk semua jenis TV
    Alat ini bisa dihubungkan pada berbagai macam jenis televisi seperti layar tabung, LCD, LED, Plasma hingga yang sudah support 3D sekalipun
Input Device TypeUSB 2.0
A/V OutRF OUT, HDMI, RCA, Coaxial
Software SupportVideo Format : H.264, MPEG2, DIVX, AVI, MKV, TS, M2TS, VOB, DAT, MPEG, MPEG4
Audio Format : AAC, MP3
Dimension138(W) x 110(D) x 35(H) mm



  • More Feature!
  • Video resolution: Full HD 1080p, 1080i, 720p, 576p.
  • Plug & Play self installing programing dengan automatic scanning.
  • Multi-language OSD.
  • Time Shift(video pausing, rewinding).
  • Hemat energy, hanya 1W pada mode stand-by.
  • Parent lock untuk memblock beberapa channel.
  • Fast channel switching.
  • Mendukung subtitle teletext dan DVB.
  • Dapat membuat list channel favorit.
  • Package Contents


  • Kelengkapan Produk1 x Xtreamer Bien 3 DVB-T2
    1 x HDMI Cable
    1 x Remote
    2 x AAA Battery
    1 x Adaptor
    1 x Manual Book

  • Untuk kualitas gambar dan sinyal yang lebih maksimal, kami menyarankan untuk menggunakan kabel HDMI dan antenna eksternal.

Harga Rp 270.000






Kumpulan Testimoni Pembeli Set Top Box DVBT2






Kamis, 15 September 2016

Kominfo Dorong Migrasi TV Digital di Indonesia


RI Tertinggal dari 85% Negara di Dunia, Kominfo Dorong Migrasi TV Digital
Data APJII pada tahun 2015 menunjukkan 27,3 persen pengguna Internet mengunduh maupun mengunggah konten video.




Uji coba siaran TV digital telah dilakukan di 12 wilayah layanan (Sumber: Shutterstock)
Bareksa.com - Berkejaran dengan perkembangan teknologi di industri televisi, pemerintah terus berpacu dengan waktu dalam melakukan migrasi penyiaran televisi dari sistem analog ke digital. Pemerintah menargetkan pada tahun 2018 siaran televisi digital telah diimplementasikan secara nasional.
Melihat lanskap televisi global, Indonesia jauh tertinggal dalam hal migrasi TV digital. Saat ini, sekitar 85 persen negara-negara di dunia sudah mengimplementasikannya secara nasional. Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina sudah tidak lagi menggunakan TV analog per akhir tahun 2015 lalu.
Pola menonton masyarakat sendiri sudah mulai bergeser. Orang kini lebih suka mengakses konten melalui perangkat berbasis Internet. Masyarakat tidak lagi akan terfokus pada perangkat dan infrastruktur TV analog. Oleh karena itu pengembangan konten digital akan menjadi area penting bagi industri pertelevisian di Indonesia.

Lihat saja, jumlah pengunjung Youtube saat ini sudah mencapai 1 miliar per bulan. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2015 menunjukkan 27,3 persen pengguna Internet di Indonesia mengunduh maupun mengunggah konten video.
Oleh karena itu, keberadaan TV digital bagi pelaku industri TV menjadi suatu hal yang wajib. "Keberadaan TV digital akan membuat kualitas gambar yang dinikmati masyarakat semakin bagus karena bantuan teknologi serta pilihan konten yang lebih banyak," kata Syafril Nasution, Sekretaris Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC).
Melihat potensi itu, Grup MNC menyatakan sudah siap bermigrasi ke TV digital. Teknologinya sudah diterapkan, namun masih butuh optimalisasi dalam pelaksanaannya. "Kami sudah melakukan investasi cukup besar untuk digital. Kami tidak bicara keuntungan, karena hanya mengubah teknologinya," Syafril menambahkan.
Senada dengan itu, Neil Tobing, Sekretaris Perusahaan VIVA Group yang merupakan salah satu pemenang tender TV digital di 10 provinsi mengatakan grupnya telah membangun infrastruktur, baik transmisi dan broadcasting, untuk kebutuhan migrasi ke sistem digital. Neil yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) menjelaskan migrasi ke TV digital tidak bisa ditolak karena tuntutan teknologi. Hanya saja, ia menekankan, pelaku industri meminta agar jangan sampai pelaksanaannya menjadi destruktif. Perlu ada kesepakatan mengenai model bisnis, sehingga setelah migrasi ke TV digital terjadi persaingan yang sehat di tengah stagnasi belanja iklan selama beberapa tahun belakangan.
Uji coba siaran TV digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui proses migrasi ke TV digital ini lumayan alot. Hingga saat ini, pemerintah dan DPR RI masih terus membahas rencana revisi UU Penyiaran. Melalui RUU ini, akan ada turunan peraturan yang meregulasi pelaksanaan migrasi TV digital.
Kementerian Kominfo sendiri tengah melakukan uji coba siaran TV digital. Kepala Seksi Analisa Ekonomi Infrastruktur Kominfo, Indra Siswoyo, menjelaskan pelaksanaan uji coba siaran TV digital dilakukan selama enam bulan mulai 15 Juni 2016 hingga 15 Desember 2016.
Indra menyampaikan, uji coba TV digital dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TVRI dengan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) penyedia konten. Total LPS yang menandatangani MoU mencapai 36 badan usaha. Dari jumlah itu, sebanyak 26 LPS penyedia konten telah bersiaran digital (on air) di 12 wilayah layanan per 22 Agustus 2016. Rinciannya:
1. Jabodetabek (10 konten: NTV, Net, CNN Indonesia, InspiraTV, KompasTV, GramediaTV, TVMU, DAAITV, TempoTV, BadarTV)
2. Bandung (4 konten: NTV, InspiraTV, CNN Indonesia, BPTV)
3. Yogyakarta (2 konten: NTV, InspiraTV)
4. Semarang (1 konten: NTV)
5. Surabaya (1 konten: NTV)
6. Medan (2 konten: NTV, InspiraTV)
7. Denpasar (1 konten: NTV)
8. Palembang (1 konten: NTV)
9. Makassar (1 konten: NTV)
10. Pekanbaru (1 konten: NTV)
11. Batam (1 konten: NTV)
12. Banjarmasin (1 konten: NTV)

Kamis, 15 September 2016 09:36:24 WIB

Minggu, 14 Agustus 2016

SPESIFIKASI SET TOP BOX POLYTRON DVB-T2

POLYTRON SET TOP BOX DVB-T2

set-top-box-polytron-dvb-t2-pdv-500t2
set-top-box-polytron-dvbt2

set-top-box-polytron-dvb-t2-pdv500t2


  • Generasi: DVB-T2
  • Menggunakan Antenna UHF biasa (Antena Luar / Dalam)
  • Bisa pakai Antena Lama anda (antena TV Biasa)
  • Gambar tanpa semut atau bayang. Kualitas gambar setara TV Kabel berlangganan.
  • TANPA BIAYA BULANAN, Gratis seumur hidup
  • HDMI Output, RCA Output, dan YPbPr Output.
  • Bisa Dipakai di SEMUA JENIS DAN MERK TV TABUNG, TV LCD, TV LED, hingga TV Plasma.
  • Bisa Merekam Siaran TV (tinggal colok flashdisk atau HDD eksternal)
  • Bisa dipakai di mobil. Jadi nonton TV di mobil ga akan bete lagi karena siarannya semut dan berbayang terus. Kualitas siaran DVB-T2 sangat stabil.
  • Bisa menjadi media player untuk film, foto, dan musik. Jadi tidak perlu beli media player lagi.
  • Format file yang bisa dimainkan: MKV, AVI, MP4, MPG, VOB, TS, TRP, DAT, JPEG, JPG, BMP, MP3, WAV, OGG
  • Teknologi EWS (Early Warning System/Peringatan Bencana Dini)


Kelengkapan di dalam dus:

1. Set Top Box DVB-T2 Polytron PDV 500T2 dengan kondisi BARU dengan Garansi 1 Tahun
2. Kabel Video dan Audio untuk koneksi ke TV
3. Kabel Loop Out agar tetap bisa terima siaran analog
4. Remote Control + gratis baterai AAA
5. Buku Panduan Berbahasa Indonesia
6. Stand eksklusif Polytron
7. Kartu Garansi (Garansi 1 Tahun)

Harga Rp 440.000





Untuk Order Silahkan Klik Whatsapp Dibawah ini







Kumpulan Testimoni Pembeli Set Top Box DVBT2







SPESIFIKASI VENUS CABAI RAWIT SET TOP BOX DVB-T2



venus-brio-set-top-box-dvb-t2





Masa Garansi : 1 Tahun Garansi Resmi
Buatan Asli Indonesia



Kelengkapan:
–   Set Top Box
–   Kabel Audio Video (RCA)
–   Remote Control
–   Battery AAA
–   Buku Manual
–   Kartu Garansi Resmi Selama 1 Tahun

SPESIFIKASI TEKNIS
Tegangan input:100-240 VAC single-phase
Frekuensi input:50 – 60 Hz
Power consumption: 10 watt
Proteksi: fuse
Temperature range:0-40˚C
Humidity range:10-90%
a.Tuner
—Tuning Frequency Range: 478-694 Mhz
Demodulation: COFDM
Channel Bandwidth: 8 MHz
Transmission Mode: 1K,2K,4K,8K,16K,32K
Guard Interval: 1/4,19/256,1/8,19/128,1/16,1/32,1/128
Forward Errror Correction (FEC): 1/2,3/5,2/3,3/4,4/5,5/6
Konstelasi: QPSK, 16 QAM,256 QAM
Input signal level: -70 dBm s.d -25 dBm (38 dBµV s.d 83 dBµV
Antena Input: 75 Ohm
b.Demultiplexer
—Demultiplexing: Profie MPEG-2 Transport Stream
c.Video Decording
Video Decorder: MPEG-4 AVC (H.264)
Video Aspect Ratio:4 : 3 :16 : 9
—Resolution Source Video: SDTV 720 x 576 , HDTV 1920 / 1080p
d.Video Output minimal
Video format: PAL
Output level: 1 Vp-p (75 Ohm)
e.Audio Decoding
Audio Mode : single / dual /stereo
Audio Decoding : MPEG 1 Layer I & II (minimal) / AAC
Sample Rate: 32/44.1 /48 KHz
Frequency Response: 20 Hz-20 KHz
Output Level: 300 mV RMS
f.Menu dan EPG
Menu dan EPG language: Bahasa Indonesia
EPG Duration: 7 hari
g.Input / Output Connector
Input RF Connector :IEC 169-2 Female: 75 Ohm
Output RF Connector:IEC 169-2 male: 75 Ohm
Composite Video Out:RCA-phone socket 75 Ohm
Audio Analog Out:RCA-phone socket  10 Ohm
–HDMI Output: HDMI

: USB


Harga Rp 300.000


Untuk Order Silahkan Klik Whatsapp Dibawah ini

STOCK KOSONG



Daftar Testimoni Pembeli Set Top Box DVBT2 



Rabu, 10 Agustus 2016

Sabtu, 11 Juni 2016

Rencana Besar TV Digital dan Lelang Broadband di 700 MHz

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap, uji coba TV digital bisa memberi masukan untuk revisi UU Penyiaran sekaligus memberikan kepastian kapan TV analog bisa migrasi sepenuhnya ke digital. 

Sehingga pada akhirnya, bisa diketahui kapan frekeunsi emas di sepektrum 700 MHz yang tersedia dari hasil migrasi itu bisa dilelang dan segera digunakan untuk keperluan akses internet broadband.

"Jadi kenapa kita ujicoba digital secara teknis? Karena akan berikan confidence untuk revisi UU penyiaran. Karena di revisi UU penyiaran itu ada klausul tentang digitalisasi," kata Rudiantara ketika mengawali ceritanya di Kominfo, Kamis (9/6/2016).

Siaran digital terrestrial akhirnya bisa segera mengudara setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dan 36 perusahaan swasta (LPS) sepakat untuk menggelar uji coba.

Uji coba televisi digital ini akan dilaksanakan selama enam bulan mulai 15 Juni hingga 15 Desember 2016. Dari sini kata menteri, akan diketahui faktor teknis dan non teknis dari penyiaran digital.



Ia juga mengatakan, seiring dengan kemajuan teknologi digitalisasi televisi adalah suatu keniscayaan yang mau tidak mau akan terjadi. Untuk itu, isu digitalisasi televisi tersebut akan dimasukan ke dalam revisi UU Penyiaran yang akan dibahas tahun ini.

"Saya ingin digitalisasi ada kepastian kapan. Katakanlah 2019 atau 2020. Jadi saya bisa alokasikan, kapan proses seleksi atau lelang untuk digital dividennya," lanjut menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut.

Dengan perpindahan dari TV analog ke TV digital, maka akan terdapat digital deviden dari lebar pita 112 MHz di frekuensi 700 MHz yang sebelumnya digunakan sepenuhnya oleh televisi analaog.

"Dari 112 MHz itu ada sekitar 90 MHz yang bisa kita alokasikan untuk broadband. Kalau sudah ada kepastian, saya kan bisa seleksi atau bikin tendernya jauh-jauh hari. Dan yang menang bisa kita minta uang mukanya," kata menteri.

Uang muka dari pemenang lelang atau seleksi 90 MHz itu, kata Rudiantara, akan digunakan untuk membeli set top box dan dibagikan kepada masyarakat yang belum punya TV digital. 

"Yang menang di 700 MHz, misalnya dapat harga 100, ya bayar 20 dulu deh saya beliin set top box untuk yang TV-nya masih pakai analog," katanya.

Seperti diketahui, digitalisasi televisi sejatinya telah dicanangkan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat Menteri Komunikasi dan Informatika masih dijabat Tifatul Sembiring.

Menteri Tifatul pernah menerbitkan Peraturan Menteri tentang Penyelenggaran Televisi Digital. Namun Mahkamah Agung membatalkan peraturan tersebut. Saat itu, ditargetkan TV digital dilaksanakan pada 2018

Uji Coba Siaran TV Digital Indonesia 6 Bulan

Siaran digital akhirnya bisa segera mengudara di Indonesia setelah LPP TVRI dan 36 perusahaan lainnya menandatangani nota kesepahaman, menyusul dikeluarkannya Peraturan Menkominfo No. 5/2016 tentang Uji Coba TV Digital Terestrial.

Menurut Menkominfo Rudiantara, TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) akan bertindak sebagai multiplexer, sementara 36 perusahaan swasta lainnya (LPS) akan bertindak sebagai penyedia konten digital.

"Uji coba ini akan berlangsung selama enam bulan sejak 15 Juni hingga 15 Desember 2016, sambil menunggu revisi UU Penyiaran," kata menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut dalam kesepakatan uji coba ini di gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Ditegaskan olehnya, uji coba siaran TV digital terrestrial ini bersifat non-komersial alias gratis bagi pelanggan dengan masa laku uji coba yang bisa diperpanjang setelah trial berakhir enam bulan. 

"Wilayah layanan yang dapat dilakukan uji coba ada di 20 lokasi yang sudah terbangun infrastruktur multiplexing TVRI," paparnya lebih lanjut.

Dijelaskan kembali, tujuan uji coba siaran TV digital ini adalah dalam rangka penelitian aspek teknis dan non teknis meliputi kinerja perangkat dan sistem penyiaran multiplexing.

Kemudian perencanaan dan konfigurasi jaringan SFN, MFN, dan/atau gabungan SFN dan MFN, sinkronisasi antar pemancar pada metode SFN, fitur layanan lainnya antara lain layanan data, penerimaan bergerak (mobile), informasi cuaca, informasi keuangan, kondisi lalu lintas terkini, dan informasi peringatan dini bencana.

Dalam uji coba ini diharapkan nantinya kita bisa menemukan model bisnis penyelenggaraan siaran televisi digital yang tepat, model regulasi dan kelembagaan, sosialisasi dan kesiapan para pemangku kepentingan, dan mekanisme penyediaan serta distribusi set top box.

Sesuai ketentuan yang berlaku, kewajiban pembayaran BHP frekuensi radio tidak berlaku/dikenakan untuk keperluan penelitan yang dilakukan oleh lembaga/instansi pemerintah. Dalam hal ini uji coba siaran TV digital dilakukan dalam rangka penelitian aspek teknis dan non teknis.

Adapun, 36 nama penyedia konten yang akan mengikuti uji coba ini adalah sebagai berikut:

- Nusantara Media Mandiri
- Nusantara Media Mandiri Parahiyangan
- Nusantara Media Mandiri Tapanuli
- Nusantara Media Mandiri Batam
- Nusantara Media Mandiri Yogyakarta
- Inspira Televisi Indonesia
- Inspira Media Televisi
- Inspira Medan Mulia
- Inspira Multi Talenta
- Badar Televisi Media Persada
- Televisi Mutiara Elok Digital
- Media Kreatif Sumedang
- Bandung Persada Tivi Digital
- TVMu Surya Utama
- Indonesia Visual Televisi Serang
- Kemuning Televisi
- Eka Televisi Bandung
- Reka Indah Media
- Media Inti Televisi Nusantara
- Merah Putih Satu Visi
- Detik TV Indonesia
- Duta Anugerah Indah
- Daya Angkasa Andalas Indah
- Net Mediatama Televisi
- Cipta Megaswara Televisi
- Oxcy Media Televisi
- Industri Televisi Semarang
- Reksa Birama Media
- Pasundan Utama Televisi
- Mediantara Televisi Bali
- Makassar Lintasvisual Cemerlang
- Borneo Television
- Kompas TV Media Informasi
- Pratama Cipta Digital
- Gramedia Media Nusantara
- Digital Inspirasi Indonesia

Sumber : http://inet.detik.com/read/2016/06/09/164405/3229431/328/indonesia-uji-coba-siaran-digital-6-bulan